Anak adalah masa depan setiap
orang tua. Pada anaklah kita sebagai orang tua menggantungkan harapan. Harapan agar
anak kita kelak menjadi anak yang membanggakan. Untuk menjadi anak yang
membanggakan sangat penting mendukung perkembangan kecerdasan anak sejak dini. Masing
– masing anak memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda dengan talenta yang
berbeda pula. Tugas kita sebagai orang tua dalam mendukung dan mengembangkan
kecerdasan anak dengan meningkatkan daya tangkap anak. Dalam meningkatkan daya
tangkap anak penting bagi setiap orang tua melengkapi asupan gizi bagi otak dan
pertumbuhan anak. Asupan gizi didapatkan dari makanan sehat dan bergizi.
#AnakCerdasItu bukan semata-mata
hanya cerdas dalam pelajaran sekolah namun anak cerdas harus bisa pula memiliki
sikap yang baik dengan tutur kata yang sopan dan santun. Menurut pengalaman
saya, setiap anak pada dasarnya terlahir dengan kemampuan dan talenta yang
berbeda. Tergantung seberapa peka orang tua melihat talenta anak dan seberapa
peduli untuk mengasah bakat tersebut. Seperti anak pertama saya, dulu anak saya
mengalami speech delay atau keterlambatan dalam bicara. Usia menginjak 2,5
tahun baru bisa mengucapkan satu kata persatu kali pengucapan. Namun dalam hal
menggambar anak saya memiliki tingkat imajinasi yang baik. Saat masih balita,
anak saya sering mencoret-coret dinding kamar tapi bukan sekedar coretan. Gambarnya
di dinding kamar terlihat seperti gambar ikan, awan, matahari, dan rumah. Garis
gambarnya tidak tegas dan gambar tidak rapi tapi dia dapat mengungkapkan apa
yang digambar di dinding. Menurutku ini merupakan suatu kecerdasan tersendiri. Nah,
disinilah peran orang tua diperlukan. Sebagai orang tua kita harus peka dalam
mengarahkan dan mengasah bakat sang
anak.
#DukungCerdasnya anak itu jangan
hanya melibatkan salah satu orang tua saja, tapi mama dan papa serta lingkungan
keluarga besar juga harus mendukung. Saat saya mendapati anak mencoret-coret dinding
maka tidak langsung memarahi
atau
menegur, tapi perlahan saya arahkan dan beritahu tempat yang baik untuk menggambar
adalah buku gambar dan tentunya sediakan pensil warna dan ajari menggunakannya. Tidak jarang suami saya mengajak anak ke toko buku untuk membeli alat tulis seperti buku dan juga pensil untuk menggambar. Dukungan ayah penting untuk meningkatkan rasa percaya diri anak. Lingkungan keluarga besar pun mengambil andil penting dalam perkembangan
kecerdasan anak, misalnya saja kakek atau nenek yang mendapati anak mencoret
dinding biasanya akan langsung menegur cucunya agak keras atau langsung
melarang. Hal ini bisa berdampak buruk bagi psikologis anak, mungkin dia akan
trauma atau langsung mengganggap hal yang dilakukan sepenuhnya salah dan
menjadi takut atau malas untuk menggambar lagi. Untuk mencegah hal ini terjadi
kita harus mendiskusikan pola asuh bersama orang-orang yang tinggal bersama
kita, contohnya mertua kita.
Dalam mengembangkan kecerdasan
anak peran ibu sangat penting namun peran ayah dan lingkungan rumah juga tidak
kalah penting. Ibu biasanya yang paling depan dalam menstimulasi kecerdasan anak.
Contohnya saya menstimulasi anak saya untuk mengembangkan kecerdasannya
berbicara saat berusia kurang dari 2 tahun. Setiap hari saya meningkatkan
intensitas mengobrol dengan anak saya. Apapun kami bicarakan dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang santun. Namun hal ini tidak akan berhasil apabila tidak
didukung dengan mertua saya yang juga berusaha untuk tidak terlalu sering
menggunakan bahasa daerahnya. Keterlambatan bicara menurut pengalaman saya
disebabkan salah satunya karena ada dua bahasa yang langsung diperkenalkan
kepada anak dari lahir. Ini menjadikan anak bingung dalam mencerna kata dan
mengucapkan kata. Menstimulasi anak untuk lancar berbicara juga perlu didukung adanya asupan gizi yang baik untuk perkembangan otak dan pertumbuhan. Selain dari
makanan bergizi yang dikonsumsi, saya juga memberikan anak saya “Cerebrofort
Gold”, multivitamin untuk masa tumbuh kembang anak.
"Cerebrofort Gold" memiliki kandungan yang
cocok untuk mendukung dalam mengembangkan kecerdasan anak saya karena
mengandung DHA yang berguna untuk perkembangan otak anak,
lysine untuk
pertumbuhan anak dan vitamin yang menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Dengan
stimulasi yang rutin saya lakukan dan didukung dengan asupan makanan bergizi dan
multivitamin, maka anak saya dapat berbicara saat usia 2,5 tahun. Bukan hanya
itu, kemampuan menggambarnya pun semakin baik dengan imajinasi gambar yang
semakin berkembang. Mengembangkan kecerdasan anak diperlukan kekompakkan ibu dan
ayah sebagai orang tua dan dukungan dari lingkungan keluarga besar. Tentunya ini
belum selesai, masih banyak kecerdasan dari anak yang harus kita arahkan dan
latih untuk menjadi anak yang membanggakan dan
anak cerdas penerus bangsa. Cerdas dalam ilmu pengetahuan, cerdas berkreasi, dan cerdas dalam tutur
kata dan perilaku.