Sabtu, 21 Juli 2018

Mengajar Anak Menulis di Rumah


Ibu di era milenial sekarang ini harus pintar dan cerdik dalam mendidik anak. Ini bukan hal yang mudah kan? Sungguh! Contoh kecil, saya harus mencari banyak akal untuk membujuk anak saya makan dan mandi. Menurutku, anak-anak di jaman sekarang sangat jauh berbeda dibanding masa saya kecil dulu. Banyak sekali tantangan yang dihadapi di era ini. Banyaknya kemudahan dan fasilitas yang didapatkan di jaman sekarang membuat anak menjadi tambah malas, itu menurutku. Malas menulis salah satunya. Meskipun sebenarnya akan menjadi sesuatu yang positif apabila kemajuan teknologi di pergunakan sebagai mana mestinya untuk anak. Hanya saja itu butuh dilakukan riset menurutku, yah riset kecil yang dilakukan ibu kepada anak dalam menentukan teknologi apa yang pantas terpapar atau digunakan anak di usia dini.

Nah, kita kembali ke pokok permasalahan dalam tulisan saya ini. Anak malas menulis.  Saya kaget mendapati anak saya kurang pandai menulis. Padahal anak saya sudah duduk di kelas 3 yang menurutku sudah seharusnya dia lancar menulis. Apalagi saya menyekolahkannya di sekolah swasta yang cukup populer dangan kedisplinannya. Laporan dari guru kelas mengagetkanku bahwa anakku sering terlambat menulis di kelas. Akhirnya berdampak nilai-nilainya merosot tajam. Memang selama ini saya juga mengecek perkembangan tulisan anakku, saya mengira hanya tulisannya saja yang besar-besar dan tidak rapi tapi ternyata soal keterlambatan menulis ini yang saya tidak ketahui ini cukup mengkhawatirkan. Sudah sangat susah melatih anak usia ini menulis lebih disiplin. Saya sebagai orang tua juga ada andil dalam hal ini. Saya terlambat menyadari hal ini tapi tidak ada kata terlambat kan memulai untuk memperbaiki segala sesuatunya.

Anak saya berjenis kelamin laki-laki, usia 8 tahun saat itu dan menduduki kelas 3. Penting untuk diketahui bahwa perkembangan tiap anak tidaklah sama. Jangan memaksakan anak menjadi apa seperti yang kita pikirkan. Orang tua selalunya perfectionist . itu juga yang saya alami saat anakku tumbuh dan memasuki usia sekolah. Nanti saya akan share pengalamanku itu dan bagaimana cara menghadapinya. Sekarang saya ingin berbagi cerita tentang anak saya yang terlambat menulis. Syukurlah sekarang sudah membaik itu pun butuh waktu yang lumayan lama. Setahun. Tapi seperti yang saya katakan tadi tidak semua perkembangan anak itu sama. Kita sebagai cerdik dalam memahami kemampuan masing-masing anak.  

Langkah - langkah yang dilakukan dalam mengajar anak menulis dalam hal ini yang terlambat menulisdan selalu tidak lengkap menulis huruf dalam beberapa kata, yaitu: 
  1. Menurut saya, langkah awal yang  harus dilakukan dalam mengajar adalah menanyakan apa yang menjadi kendala di sekolah dalam menulis. Dia secara polos mengatakan kalau dia cepat lelah dalam menulis dan sering ada teman yang mengganggu saat belajar atau mengajak ngobrol saat menulis di kelas.
  2. Setelah mengatahui kendala yang dihadapi anak, kita bisa mulai dengan melihat kemampuan dasar menulis di rumah, pertama kita bisa menghitung banyak waktu yang diperlukan anak dalam menulis satu kalimat. Di sini kita ambil kalimat yang mudah –mudah dulu ya. Terdiri dari 3 sampai 4  kata saja. Lalu mengoreksi kata per kata, menandai kata yang kurang hurufnya, dan melihat kerapihan tulisan. 
  3. Jika dalam semenit anak bisa menulis satu kalimat, selanjutnya kita perlu mengetes lamanya waktu yang diperlukan dalam menulis satu paragraf. Satu paragraf yang terdiri dari 4 kalimat sampai 5 kalimat,  kemungkinan kita akan mendapatkan waktu tulis yang lama, bisa setengah jam atau lebih.  Jangan marahi anak ya. Tujuan kita kan untuk mengetes kemampuan dasar anak dan melihat dimana letak kelemahan anak dalam menulis. Menurutku banyak faktor sebenarnya yang mempengaruhi, antara lain: postur badan saat menulis, suasana yang tenang atau bising, udara ruangan yang sejuk atau panas, TV dan gadget yang mengganggu konsentrasi, dan  tingkat konsentrasi anak. 
  4. Di sini kita mulai melatih anak menulis dengan mengulang-ngulang menulis beberapa kalimat dalam 5 menit awal. Ingat dalam melatih anak menulis, suasana yang tercipta harus tenang dan ruangan yang sejuk. Di tahap ini kita belum bisa memberikan tantangan menulis kepada anak, masih dalam tahap dasar. Tahap keempat ini di lakukan selama beberapa hari bahkan bisa seminggu. Ini gunanya untuk melatih dasar kemapuan menulis anak terlebih dahulu sambil kita mengoreksi kekurangan guruf atau kerapihan tulisan.
  5. Di tahap selanjutnya kita mulai dengan menulis 1 paragraf (berisi 6 sampai 7 kalimat panjang) selama 30 menit. Paragraf yang akan ditulis bisa diambil dari buku cerita atau dongeng kesukaan anak. Beritahu anak perlahan dan tegaskan bahwa harus selesai dalam waktu 30 menit dengan penulisan huruf yang lengkap. Pada percobaan pertama mungkin akan tidak sesuai harapan tapi jangan langsung menyalahkan anak. Kita coba pendekatan lain.
  6. Di tahap ini bisa di lakukan beberapa hari setelah percobaan tahap 5 dan masih menulis 1 paragraf selama 30 menit dengan huruf yang lengkap dan tulisan yang rapi. Hanya saja kita bisa memberikan motivasi dangan memberikan reward hadiah kue atau ice cream jika selesai tepat waktu. Paragraf yang diberikan untuk latihan harus bervariatif. Perhatikan kondisi anak saat menulis, lihat tingkat konsentrasi anak. ingatkan jika anak bermain di tengah latihan atau melamun. Kita jangan berharap anak langsung mengikuti atau sesuai ekspetasi yang kita harapkan. Dari pengalaman saya melakukan tahap 6 ini butuh kurang lebih 3 minggu dan penuh dengan drama alasan anak bosan latihan. Oh iya, perlu diperhatikan juga ya waktu yang baik untuk anak belajar. Anakku itu belajar di saat sore hari pukul 5 sore. Waktu tidak lebih setengah jam untuk latihan menulis. 
  7. Sekarang kita bisa memberikan sedikit tantangan saat latihan. Masih menulis 1 paragraf selama 30 menit dengan huruf yang lengkap dan tulisan yang rapi tapi kita menyalakan telivisi di ruangan lain atau radio, hal ini untuk melatih konsentrasi anak saat harus menulis di tempat dengan konsisi tidak mendukung. Tentunya mama tetap menjanjikan reward ya,sepotong kue kesukaan atau permen.
  8. Tahap ini kita naikkan level tantangannya, menulis 2 paragraf dalam 30 menit (saya sarankan 1 paragaf di tahap ini berisi 4 – 5 kalimat saja) dengan sistem bintang. Sistem bintang sama halnya sistem reward, anak harus mengumpulkan 5 bintang untuk ditukarkan dengan hal yang dia sukai. Jika paragraf yang anak pilih untuk menulis itu dongeng dengan kalimat yang mudah dipahami dan pendek, maka saya hanya memberikan 2 bintang. Namun jika anak memilih paragraf dari buku pelajaran dnegan kalimat yang cukup susah dan panjang maka saya memberikan 3 bintang. Jadi 2 bintang kekurangannya bisa dikumpulkan esoknya atau anak mau mengulang latihan menulis sekali lagi. Anak saya awal – awal menerapkan sistem ini sangat rajin mengulang. Jadi tolat 1 jam latihan menulis. Bintang yang dia tukarkan biasanya bonus nonton tv 30 menit atau main game kesukaan digadget 30 menit, atau ice cream kesukaan. Biasanya anakku sendiri yang menandai tanggal dengan bintang- bintang yang dia kumpulkan. Ini jadi semacam game seru juga loh buat anak. hal ini di lakukan bisa 3 bulan atau lebih. Tapi perlu diingat paragraf yang ditulis harus variatif ya. Tetap nyalakan tv di ruangan lain atau radio untuk melatih konsentrasi anak saat menulis. Perhatikan proses latihan anak. 
  9. Tahap ini kita naikkan lagi level tantangannya. Menulis 2 paragraf dengan durasi 20 menit. Suasana masih dibuat sedikit bising dengan tv dinyalakan di ruangan lain atau radio. Reward masih dengan sistem bintang. Hanya saja jika tidak sesuai target, maka bintang akan dikurangi satu. Dari pengalaman saya, awalnya sangat sulit dilalui. Ada banyak drama dan kekecewaan yang dirasakan karena bintangnya terus berkurang. Sebagai orang tua tetap konsisten dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh kita sendiri ya. Ini akan sangat berpengaruh pada perkembangan psikologis anak. anak akan belajar untuk menerima konsekuensi dari kegagalan atau kesalahan yang dilakukan dan akan lebih bertanggung jawab. Dengan sedikit pengarahan dan semangat yang mama berikan, percaya deh anak akan tetap mau latihan menulis. Oh ya di yahap ini anak akan mengeluhkan sakit di jari karena durasi yang pendek, tangannya akan bekerja keras menulis. Tetap care ya mama tapi jangan terpengaruh atau ngalah dengan anak.
  10. Tahap ini merupakan tahap yang cukup sulit, kita menaikkan level durasi latihan menjadi 15 menit untuk menulis kalimat satu paragraf yang berisi 8-10 kalimat. Berikan paragraf dari buku cetak pelajaran sekolah ya. Baiknya berikan bahan pelajaran yang akan di bahas esok harinya di sekolah agar ini menjadi bahan belajar buat anak juga. Kita tetap  harus konsisten dengan aturan tulisan harus rapi dan huruf harus lengkap. Berikan sedikit gangguan dengan suara bising dari TV dan radio, ini untuk melatih fokus anak. tetap berikan reward bintang ya, agar memotivasi anak dalam latihan menulis. Ini merupakan final step, dilakukan sampai beberapa bulan dan bisa diterapkan bahkan untuk melatih anak belajar pelajaran sekolah.






1.         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar